Anak mataku merenung jauh melihat kehijauan sawah
padi yang terbentang luas.Alhamdulillah meresap ketenangan dijiwa ini, biarpun
sebenarnya banyak persoalan yang masih belum terungkai dibenak fikiranku.
Maha Suci Allah yang menciptakan segala sesuatu, diberi aku
masalah namun dikurniakan alam yang tesergam indah serta bisa mendamaikan hati.
Tiba-tiba aku teringat akan persoalan
jiwa hamba-hamba Allah yang sering merintih pedih, kenapa seberat ini ujian
yang harus aku hadapi? Mengapa sesuatu yang aku inginkan itu tidak dapat
aku nimati? Bagaimana harus aku menghadapi dugaan ini Ya Allah? Kepada siapa
harus aku berharap? Apa yang akan aku perolehi daripada semua ini? Bagaimana
jika aku sudah lelah menghadapinya? Ya Allah, kenapa semuanya harus aku?
Betapa kasihnya Allah kepada hambaNya
terbukti dengan jawapan kepada semua persoalan. Allah telah berfirman dalam
surah al-Baqarah ayat 286 yang bermaksud "
Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
" Hal itu membuktikan
kita di uji kerana kita mampu menghadapinya, biarpun ujian itu sangat berat
untuk digalas.
" Boleh jadi kamu membenci sesuatu
padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu
padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak
mengetahui. " (Surah
al-Baqarah ayat 216) Inilah jawapan yang Allah kirimkan bagi menenangkan hati
hambaNya yang mahu mengerti mengapa kita sering tidak dapat menikmati sesuatu
yang amat kita inginkan. Sebagai hamba kita harus redha kerna hanya Allah
megetahui apa yang terbaik untuk hidup kita.
Dalam usaha kita mencari jalan keluar
daripada ujian itu, Allah telah memberitahu kita caranya dalam surah al-Baqarah
ayat 45 yang bermaksud "
Dan mintalah pertolongan ( kepada Allah ) dengan jalan sabar dan mengerjakan sembahyang
dan sesungguhnya sembahyang itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang
khusyuk. " Allah telah
menjelaskan kepada kta ujian itu harus dihadapi dengan sabar. Oleh itu wahai
diri, jangan engkau banyak mengeluh.
Kita terus mencari-cari pada siapa bisa
kita bergantung harap, ternyata kita lupa bahawa Alla telah menjelaskan dalam
firmanNya yang bermaksud "
Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain dariNya. Hanya kepadaNya aku
bertawakkal " at-Taubah
ayat 129. Jelas, pada setiap ujian itu Allah ada bersama kita bagi
menghadapinya, terkadang kita tidak merasakan begitu, kenapa? Kerna kita tidak
yakin! Yakinlah wahai diri, Allah ada bersamamu.
Sesungguhnya setiap ujian yang harus
dihadapi itu ada imbalannya kelak kerna Allah telah memberi khabar melalui
firmanNya yang bermaksud "
Sesungguhnya Allah telah membeli daripada orang - orang mukmin, diri, harta
mereka dengan memberikan syurga untuk mereka....." at-Taubah ayat 111. Ternyata setiap
ujian Allah itu tidaklah sia-sia bahkan Allah telah menyediakan yang lebih baik
buat hamba yang taat dan patuh kepadaNya.
Andai jiwa hamba kita telah lelah dan
tidak mampu lagi menghadapi mehnah itu, siramilah ia dengan firman Allah yang
bermaksud ".....dan
janganlah kamu berputus asa daripada rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus
asa daripada rahmat Allah melainkan kaum yang kafir. " Yusuf ayat 87. Allah telah
mengingatkan kta supaya tidak berputus asa dengan rahmatNya, pasti setiap ujian
itu ada hikmahyang tersembunyi. Ayuh ! tabahlah hadapinya.
Andai diri masih lagi mempersoalkan mengapa
aku yang di uji? Pujuklah diri kita dengan firman Allah dalam surah al-Ankabut
ayat 2-3, mafhumnya "
Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan ; ' kami
telah beriman ' sedangkan mereka tidak diuji ? Dan sesungguhnya Kami telah
menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui
orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.
" Ayat ini telah
memberitahu kita bahawa tidak dikatakan seseorang itu beriman selagi dia tidak
diuji.Oleh itu, duhai hati yakinlah bahawa ujian itu adalh rahmat dan kasih
sayang Allah bukanlah satu bebanan buatmu...wallahu'alam~
:: Allah ma'ana, yakin! ::
No comments:
Post a Comment